December 12, 2009

Pendidikan Indonesia




Malam ini dingiiiiiin sekali, padahal ngga hujan dan pasti juga bukan karena dipengaruhi AC. Ngga bisa tiduuuuur. Karena dr kecil sudah keseringan ntn TV sampai malam sekali dan ngga masalah kalau besoknya harus bangun pagi jd nya terbiasaa *ngga baik. I used to be a morning person jd kalau setelah ntn bola sampai sepagi apapun *well menjelang subuh sebenarnya, dan besoknya harus sekolah/kuliah pagi ngga masalahh.
Akan tetapiiii sekarang semakin menjadiii jadiii. Setelah selesai semester7 *yang diperkirakan akan bersamaan dengan selesainya skripsi yang ternyata tidaaaak hhhee, insomnia nya semakin menggillaaaaa. Biasanya baca buku, kalau bosan baca buku, dengerin music or radio, nonton bola dll tp karena sudah 2bulan ngga perpanjang indovision jadi semakin berasa *fiuuuuhhhh. Tp bagusnya aku jadi sering ntn berita Indonesia ngga hanya CNN, BBC dll. Kalau sudah ngga bisa tidur pasti maunya nulis.

Aku dari book store, kalau sudah di bukstooorrr rasanya mau tidur disana *hadududuh berlebihaaan!!!! setelah dapat buku yg aku cari aku langsung lihat2 buku lainnyaaa huhuhuhu ngga ada uang buat beli buku lainnya *semenjak ngga kuliah ngga ada pemasukan hhe. Ada buku Landskap ekonomi Indonesia Penulisnya pak Faisal Basri *salah satu ekonom yg pemikirannya cocok sm aku, sepertinya bagus, harganya aja bagus 200ribu hhheee *bs dapat 4buku hhe. Akhirnya hati aku bilang *sabar yah chaaa kalau ada uang beliii amiin. Biasanya kalau sudah kelamaan liat buku aku langsung ke bagian majalah huaaah senangnyaaaaaaaa. Yang pertama dilihat Majalah Fashion *teteeeeepppp. Setelah itu Infobank, Trust dll.

Dimajalah Globe Asia aku nyari tulisannya mas Sandi Uno tp kayanya sudah lama ngga nulis lg disitu akhirnya aku tertarik untuk baca kolom insight yang ditulis oleh John Riady. Tulisannya bagus aku suka, tentang a global agenda for the ministry of education. Karena sudah ambil majalah lain dan ngga mungkin beli yg ini aku baca smbil berdiri *kasihaaaan.
Temanku bilang “bagus cha???” >< “ehmm iyaaaaa *sambil terus baca” terus dia ngeliat covernya (orang2 berpengaruh di 2010) “ambil deeeeh gue mau baca” >< “eh beneraaan niiiih????” “iyyaaa entar gue yg bayar TAPI LO BACANYA DIMOBIL AJA NGGA DIBAWA PULANG” jeng jeeeeeenggg *kiraiiiiiinnnnnn. Lanjut yaaaa. Ada tulisan yang sangat mengena :

Indonesia will benefit from having a critical mass of foreign graduates who understand the global world and can serve as bridges to bring Indonesia to the world and the world to Indonesia.

Saya setuju tanpa bermaksud membedakan lulusan dlm negeri. As we know pendidikan di Indonesia seperti apa, padahal kita dan anak anak yang lebih muda dr kita akan menjadi sangat penting dimasa depan. Aku juga mau kuliah di luar negeri *tp setelah baca buku andrea hirata sang pemimpi dan edensor (ngga mau mengeluh lagi). Kasihan anak2 yg ngga mampu bersekolah or yg mampu tp ngga mendapat pendidikan yg layak.

Jadi inget dengan Masalah Ujian Nasional beberapa minggu lalu yg menjadi perdebatan *mai gaaaad. Tp aku setuju dengan pendapat pak Arif Rahman Hakim UN sebenarnya memang diperlukan untuk mengevaluasi, tp jangan dijadikan syarat kelulusan, ngga fair sekali sudah 3thn belajar dan kelulusannya ditentukan dalam 3hari. Aku ngga kebayang anak2 jakarta, khususnya anak2 di pulau jawa atau sebagian Sumatera yang mendapatkan tenaga pengajar yang baik *bahkan beberapa sekolah negeri dgn standard internasional (yang sudah akrab dengan internet, bimbel dll) disamakan dengan anak anak daerah lain yg mungkin jauuuuuh sekali (baik dalam hal pelajaran yg didapat, tenaga pengajar, infrastruktur sekolah seperti lab dll). Terutama dengan standard kelulusan yg jg sama.

Well aku ngga akan membicarakan mengenai UN nya tp memang pemerintah esp menteri pendidikan benar2 harus memperhatikan banyak masalah, terutama perbaikan yg komprehensif semuanya demi mutu pendidikan buat kita semua, adik adik *karena masih punya adik kelas 4sd, supaya bs bersaing yg bisa mengarah kepada kemajuan Indonesia.

No comments: