December 13, 2009

Job joB jOb JOB job Job JoB

Last week I watched Kick Andy, it was about lots of Indonesian who work at other countries. They are briliant. Five of them sudah Phd. Bahkan ada 1orang yg memiliki 4gelar tersebut. Alasan mereka memilih stay di LN beragam. Ada yg menganggap disini NO FUTURE, then he said SO WHAT. Nah loooo… as researcher, dia merasa disini tdk akan mendapatkan fasilitas dll *salah siapaaa???

Ada lg seorang pria yg bekerja untuk perusahaan yg dibidang Management Consultant dan memegang jabatan penting. Di Indonesia ide beliau trnyata tidak terpakai (sayang sekaliiiii kann!!). Sampai lah pd satu pria bernama M.Reza. Nah mas ini dari kecil nya pintaaaar sekali. Nilai akademic nya selalu baik, mualai sekolah dasar sampai menjadi lulusan terbaik dr ITB *subhanallah,,, dan selalu mendapatkan kesempatan berjabat tangan dgn Pak Soeharto and he continued his study abroad. Setelah lulus mas ini melamar ke 50 perusahaan di Indonesia (mulai dr telekomunikasi, perusahaan sabun *mungkin Unilever kali yaaaa hhhe dll) Tapiiiiiiii ngga diterima dimana mana. Gilaaa Kaaaan Wot a ,,,,,,,,,,,,,,, Sekarang dia bekerja di Swedia.

Well aku ngerasa hal yg sama saat ini, Sudah sebulan lebih kerjaannya yah Interview dan psikotes, FGD. *semuanya di bank. Senang siiiih akhirnya dapat teman2 baru yg beragam. Sebagian dr mereka sudah lulus memiliki pengalaman bekerja, ada yg aktif sekali di organisasi kampus, ada yg able to speak in 3languages,dll. Tetapiii tetap belum dapat pekerjaan apalagi untuk posisi yg kita inginkan seperti MDP, ODP, MT, BDP, PPE, GMAP dll. Yang tentu prosesnya bisa 4-6 kali dan sistem gugur lagi *bisa dibayangkan kalau kita tinggal sampai tahap harus medical check up ternyata ngga lulus *fiuuuuuuhhh!!!!Kita bisa bilang (okeee rezeki aku ngga disitu) tp tetap saja yg namanya GAGAL itu ngga enak sekaliiii.

Sebagian dr yg br pd lulus pasti pernah merasakan battle dalam diri (mau ngikutiiiiin IDEALISME kita/ngga). Sebagian dr kita might think apapun pekerjaannya ambil sajaaa sekalian cari pengalaman. Ada yb bilang ngelamar di banyak tempat sajaaa walaupun sebenarnya kita ngga mau kerja disitu.

In my 22 I’ve Known my self better than before. Im interested in banking, and I really wanna work in a bank. Tp tidak menutup kemungikinan kerja di perusahaan selama masih finance, jd saya belum apply ke perusahaan2. Kemarin saya br gagal di tes terakhir ODP disalah 1 bank (10 besar interms of asset) sekarang lg menjalani rangakain tes lg di bank lain. *ade ku bilang “looooo siiiih nolak2 pekerjaan, kesempatan ngga datang 2x”. Temanku jg bilang “yah emang lo pasti ngalamin masa2 itu sampai nanti lo nyadar dan mikir yaudah deh ambil aja *dwaaaaaaaaaaaang)

Loooooh kooo, yg mau kerja siapa??!!!!!! Aku sempat menolak 2 offers dr 2bank *yg satu karena u/ posisi itu salary nya jauuuh dibawah bank lain. Satu nya lg karena ternyata posisi yg ditawarkan tidak sesuai dgn awalnya (merasa dibohongiiiii) So its not about money at all. Money is important BUT THE JOB IS MORE IMPORTANT. I just wanna work in a job that I laaaaf the work.
Heraaannnya, ngga tau kenapa banyak sekali dr merekaaa yg mau sekali jd PNS. Selah satu temanku menargetkanPNS as target utama, dia bilang “masa depan jelas, ngga beban, ngga cepet tua” hhheee.. Yah memang siiii I realize daattt tp aku belum tertarik saat ini *kalaupun iya mungkin hanya depkeu dan pemda DKI. Aku pernah menemani teman ke 2departemen dan disana aku ngeliaat *laaah koooo pd santai yaaah… apa memang sedang santaaaiii hihihi. (pasti pernah dong ngeliat mereka lg santai dimanaaa gituuuuuu pd office hour/telat tanpa muka bersalah pdhal sudah jam berapa)

Beberapa hr lalu saya ketemu om saya, he is sooo smart, dengan pengalaman bekerja dimana2, sukses tp masih belajar terus, waktunya kerumahnya om itu lg belajar u/ ujian. Om saya bilang “ngapain ambil S2 sekarang ngga kepakai pdhal dia MBA. Mending ambil CFA dan kawan2. Om saya bilang “ngapain siih mau jadi PNS, ngerusak, rusak anak jaman sekarang kalau jd PNS” (dalam hatiiiiiiii, siapa jg yg mau jd PNS *beluuuuuuum aja kaliiiiiiiiiiiiiiiiiiiii hihihiyyy). Then he said to my papa “walaupun bpk kita PNS kalau bias anak kita jangaaan laaah” papa ku jg dulu PNS.

Tanpa bermaksud mengeneralisasikan, tp pasti ada beberapa dr PNS yg hanya mengharapkan uang sampingan tanpa mau bekerja keras seperti orang2 di swasta dll. Tp saya percaya masih banyak PNS yang kompeten dan memiliki daya saing especially generasi2 yg baruuu lulus PNS (mungkin senangnya seperti lulus SPMB), kalau sam deeiyyy saya jd PNS semoga saya menjadi bagian dari orang2 yg bagian terakhir itu. yah selaamaaaatt for those people. Aku sendiri br mau mulai apply keperusahaan2 padahal belum semua bank aku coba..

Yg penting kan usaha dan berdoaaaa.
InsyaALLAH pasti bisaa dapat yg terbaik, AMIIINNN.
Get a SPIRiiiiiiiiiiiit *kaya iklan huwaaaaaaaaaaaa!!!!!

2 comments:

Anonymous said...

Pasya, ini cerpennya? Whatever lah yang penting ingin sedikit share or cerita2 dikit. Mengenai cerita tentang acara di kick andy itu saya juga kagum, mereka semua terlahir menjadi orang2 yang kompeten dan mengerti apa yang menjadi kelebihannya. Sampai2 saya iri dibuatnya *eit, ini iri bukan karena kesuksesannya lho. Tapi kerja kerasnya dalam meraih mimpi, dimana orang2 tersebut tahan banting ibarat manusia yang tersambar gelombang tsunamipun mereka tetap berdiri tegap. Pernah berfikir, bisakah diri ini seperti mereka? Tapi, lagi2 manusia memang diciptakan dengan berbagai karakter yang berbeda. Jadi, setiap manusia boleh meraih kesuksesan dengan caranya sendiri. Dari sini, saya berfikir kembali, sebenarnya apa yang menjadi kelebihan saya? (pertanyaan yang belum terjawab sampai saat ini). Dan akhirnya, saya tahu tentang satu hal yaitu: anda boleh berencana, tetapi hanya ALLOH lah yang boleh berkehendak, pesan singkat itulah yang menjadi pendingin batin ini saat realisasi rencana tak sesuai harapan.
Mengenai PNS dan Swasta. Pernah seorang dosen berkata disela2 saat memberikan materi kuliah. Dia berkata: kalau kalian ingin *sejahtera, maka jadilah PNS. Kalau kalian ingin sukses dan kaya maka jadilah owner. Wah, memang berat memilih diantara kedua pilihan ini. Yang satu memberikan *kesejahteraan tetapi tidak dapat memberikan pengembangan diri. Yang satu membutuhkan pemikiran yang kreatif yang dihadapkan dengan penuh risiko. Bimbang rasa hati ini dibuatnya. tapi, jalani sajalah seperti air mengalir di jernihnya sungai ciliwung *kaga kali ya, malah buutek (keruh) tuch hehehe…
Untuk kesekian kalinya, orang2 banyak bilang: jika impianmu ingin menjadi kenyataan maka Jangan pernah berhenti berusaha sampai impianmu terwujud. Hal ini sama seperti seorang disainer mobil yang ingin memberikan terbaik kepada konsumen produknya. Dia tidak hanya sekali buat lalu realisasi. Tetapi butuh waktu satu, dua atau bahkan puluhan tahun untuk menciptakan sebuah maha karya yang indah. Yang dapat memenuhi kebutuhan konsumennya tersebut. Dari sini kita dapat memetik sedikit kesimpulan bahwa impian kecil itu adalah awal dari kesuksesan, jadi tergantung bagaimana kita dan apa yang akan kita lakukan untuk merealisasikannya. Satu hal lagi, jika kamu yakin akan rencana mimpimu itu maka jagalah rencana itu sampai akhir, tetapi jika kamu tidak yakin maka carilah alternatif lain yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya.
Sorry ya jika saya sudah melakukan hal2 yang mungkin menurutmu hanya sebuah bualan belaka. Semua penilaian kembali lagi kepada yang membacanya. ^_^
Guten nacht. Auf wiedersehen pasya. CU next time.
By. Nic Sparkle (Nicky Nich)

sinarperempuan.blogspot.com said...

bukan ini cerpennya. terimakasih pemikirannya. Kemarin juga br sharing mengenai masalah itu sm kaka sepupu. Pemikirannya sangat mengena karena dia sangat mengerti idealisme fresh graduate tp dia jg bilang kita harus tau kualitas diri dan yg terpenting seperti apa diri kita.